Suatu ketika saya pernah ditanyai oleh salah seorang kerabat yang ingin membuat sebuah website untuk bisnisnya. Kebetulan kerabat saya ini memiliki bisnis distribusi baja ringan yang sudah memiliki cabang di beberapa kota besar di Indonesia.
Kemudian saya bertanya website seperti apa yang ingin dia buat? Dia pun menjelaskannya dengan penuh semangat kurang lebih seperti ini:
“Saya ingin buat website Toko Online, di mana website ini terintegrasi dengan seluruh cabang yang saya miliki, jadi nanti saat ada pelanggan yang beli dia bisa mengambilnya di cabang yang terdekat. Saya juga mau dari website ini saya bisa mengontrol stok dan penjualan dari tiap cabang. Kemudian nantinya saya juga ingin buat aplikasi sehingga pelanggan bisa mengaksesnya dari handphone.”
Hmmm… Ide yang bagus memang! Apakah Anda juga pernah terpikir untuk membuat yang seperti itu pada bisnis Anda? Kalau iya, maka Anda wajib baca artikel ini sampai selesai.
Okey, jadi pada dasarnya Anda harus memahami dulu apa perbedaan Website dan Web Application ya, karena banyak sekali orang awam di luar sana yang tidak bisa membedakannya.
Termasuk kerabat saya di atas, sebenarnya apa yang ingin dia buat bukanlah Website melainkan Web Application, namun dia mengira keduanya sama saja, padahal sangat berbeda. Berikut ini penjelasannya.
Apa Itu Website / Situs Web?
Website atau Situs Web adalah kumpulan dari halaman-halaman web yang bisa diakses melalui browser.
Website ini umumnya bersifat statis dan searah (kurang interaktif), karena memang tujuannya hanya untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung website.
Jadi ibarat seperti sebuah brosur, semua orang dapat mengunjungi dan membaca seluruh informasi atau konten di dalam website, namun pengunjung tidak dapat melakukan interaksi, HANYA bisa menikmati isi yang disajikan.
Memang pada perkembangannya website bisa dibuat menjadi lebih interaktif, di mana pengunjung bisa memberikan komentar atau mengirimkan pesan melalui form yang tersedia.
Namun hanya sebatas itu saja, di mana pengunjung tetap tidak bisa mengubah isi atau menambahkan konten baru di dalam website.
Untuk mengelola sebuah website tidak diperlukan banyak orang (admin-nya ga usah banyak-banyak…) bahkan hanya satu orang saja cukup.
Contoh dari website ya Blog atau Website pribadi saya yang sedang Anda baca saat ini. Anda hanya bisa membaca dan menikmati konten yang saya sajikan bukan? Kecuali Anda mau bantu saya untuk isi konten dengan jadi Editor website saya, hehehe…
Selain itu contoh lain dari website adalah Company Profile, di mana Company Profile berfungsi untuk menyajikan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Toko Online pun menurut saya masih bisa dikatakan termasuk sebuah website di mana pengunjung hanya bisa memesan saja. (Tidak bisa ikut berjualan di sana, hehehe…)
Apa Itu Web Application?
Web Application adalah sebuah aplikasi berbasis Web. Jadi pada dasarnya ini adalah sebuah aplikasi, atau sebuah program, sebuah sistem, atau software yang memanfaatkan platform Web.
Kebetulan saya dulu pernah bekerja sebagai Programmer yang bergerak di bidang Web Application. Di mana waktu itu saya membuat HRIS (Human Resources Information System), sebuah sistem untuk membantu tugas-tugas HRD, seperti mengurus absensi karyawan, perhitungan gaji dan pajak, mengukur KPI karyawan, dll.
Yang paling membedakan antara Web Application dengan Website adalah Web Application ini bisa digunakan atau melibatkan banyak orang.
Misalnya saja pada sistem HRIS yang pernah saya buat, di mana seluruh karyawan masing-masing harus dibuatkan user ke dalam sistem, sehingga mereka dapat melakukan absensi, mengajukan cuti, dan melihat rincian gaji mereka melalui sistem tersebut.
Sama seperti apa yang mau dibuat oleh kerabat yang saya ceritakan di awal artikel ini, di mana tentu semua cabang nantinya harus ikut terlibat dalam mengelola “website” tersebut.
Berarti juga untuk membangun dan mengelola sebuah Web Application ini diperlukan sebuah tim yang terdiri dari beberapa orang.
Tentunya tidak cukup hanya seorang Admin, Anda juga harus bersiap untuk mempekerjakan tim IT (Programmer atau Developer), karena Web Application ini biasanya sangat dinamis dan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan.
Itulah mengapa saya sangat tidak menyarankan para pemilik bisnis untuk membuat yang seperti ini, kecuali memang mereka sudah siap melakukan investasi untuk membangun sebuah startup.
Contoh Web Application yang banyak digunakan orang adalah Facebook di mana setiap bisa membuat akun dan berinteraksi dengan teman-temannya, Tokopedia di mana setiap orang bisa membuat toko di sana, Detiknews di mana banyak orang bisa menjadi reporter di sana, Rumah123 di mana setiap orang bisa melisting rumah di sana, dan masih banyak yang lainnya.