Sampai saat ini masih banyak orang yang belum memiliki website untuk bisnis mereka, saya juga seringkali menemui banyak pelaku bisnis yang masih belum menyadari betapa pentingnya sebuah website untuk bisnis mereka.
Dari beberapa kesempatan bertemu dengan teman-teman pebisnis yang belum memiliki website maupun yang baru MAU membuat website saya menemukan beberapa alasan mereka.
Berikut adalah 5 alasan klasik mengapa banyak pemilik bisnis tidak mau buat website.
Buat website itu SULIT, saya orang GAPTEK
Ini adalah alasan yang paling sering saya dengar, “Saya GAPTEK, saya tidak tau cara buat website…”
Buat saya orang yang melabeli dirinya sebagai GAPTEK atau Gagap Teknologi sebenarnya adalah orang-orang malas yang tidak mau belajar hal baru, terutama di bidang teknologi.
Di salah satu program workshop yang pernah saya adakan, ada salah seorang peserta yang berusia lebih dari 70 tahun!
Beliau merupakan seorang pensiunan karyawan yang ingin tetap produktif di usia lanjut dan tidak mau membebani anak-anaknya. Oleh karena itu dia mau belajar bagaimana membuat website untuk bisnis online.
Dari awal ketika datang di workshop dia terus menerus berkata bahwa dia sangatlah gaptek, dan saya pun berusaha menyemangati beliau dengan berkata seperti ini:
“Pak, Bapak bisa sampai datang ke acara workshop ini itu prosesnya panjang lho Pak. Pertama Bapak harus bisa ketemu website kami, terus Bapak harus isi form pendaftaran di website kami, setelah itu Bapak harus buka email yang kami kirim dan melakukan pembayaran, kemudian Bapak juga perlu mengerjakan PR untuk persiapan mengikuti workshop. Bapak sudah bisa melewati semua proses itu, artinya Bapak TIDAK GAPTEK Pak…”
“Bahkan ini Bapak pakai laptop Macbook Pak, ini laptop canggih lho Pak, saya sendiri aja masih pakai Windows, hehehe…”
Bapak tersebut menjawab, “Ini laptop anak saya yang belikan…”
“Iya, tapi Bapak bisa mengoperasikannya berarti Bapak ga Gaptek Pak…”
Singkat cerita akhirnya Bapak tersebut bisa mengikuti acara workshop hingga selesai dan pulang dengan membawa website yang sudah jadi, website yang dia buat sendiri saat mengikuti workshop.
Begitu pula dengan Anda! Saya yakin Anda “melabeli” diri Anda Gaptek sesungguhnya bukan karena Anda betul-betul Gaptek, tetapi karena Anda belum belajar saja.
Coba sekarang Anda pikirkan, Anda bisa sampai menemukan dan membaca artikel ini apa saja yang sudah Anda lakukan? Minimal Anda harus buka handphone Anda, menghubungkan handphone Anda dengan internet, terus buka aplikasi browser, dan kemudian ketik keyword di Google hingga akhirnya menemukan artikel ini bukan?
“Tapi itu kan sesuatu yang mudah Hans…”
Iya, Anda bisa mengatakan mudah karena Anda sudah terbiasa melakukannya, tapi coba ingat kembali beberapa tahun yang lalu ketika Anda PERTAMA KALI memakai Smartphone atau membuka internet, apakah Anda langsung tau cara mengoperasikannya?
Pastinya Anda perlu belajar dan mencoba melakukannya bukan? Baru lama kelamaan Anda terbiasa dan semuanya terasa jauh lebih mudah.
Buat Website Tidak Perlu Lulusan IT dan Tidak Perlu MENGERTI PROGRAMMING
Perlu Anda ketahui, menurut saya saat ini semua orang BISA BUAT WEBSITE sendiri. Kalau AirAsia bilang “Now Everyone Can Fly”, saya juga mau bilang “Now Everyone Can Make Website”.
Saat ini sudah banyak sekali tools atau aplikasi yang bisa membantu Anda membuat dan mengelola website dengan mudah, salah satu yang paling saya rekomendasikan adalah WordPress.
Dengan bantuan tools atau aplikasi seperti itu Anda sudah bisa membuat website TANPA PERLU CODING atau TANPA PERLU MENGERTI PROGRAMMING SAMA SEKALI!
Saya sering mengatakan kepada teman-teman saya bahwa sekarang membuat website itu seperti bermain Facebook, cukup ketik-ketik dan “Drag and Drop” Anda sudah bisa membuat website.
Buat website itu biayanya MAHAL
“Saya baru mau mulai bisnis, saya tidak punya budget untuk membuat website.”
“Saya sudah coba cari jasa pembuatan website, tapi harga yang ditawarkan sangat mahal.”
Berapa sih harga yang Anda maksud mahal itu? 1 juta, 2 juta, atau 10 juta? Saya rasa mahal itu sangat relatif sekali ya.
Bagaimana kalau dari website seharga 10 juta Anda bisa menghasilkan 100 juta, atau bahkan 1 MILYAR, apakah Anda masih mau mengatakan harga website tersebut mahal? Hehehe…
Salah seorang teman saya beberapa tahun lalu pernah datang jauh-jauh ke Jakarta untuk berjumpa sekaligus ingin belajar dengan saya. Saat itu dia menceritakan kondisi bisnisnya, di mana dia sangat sulit sekali menjual produk dari bisnisnya.
Bahkan dia menceritakan untuk menjual atau LAKU MINIMAL SATU SAJA dalam sebulan sangat sulit.
Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membantunya dengan membuatkan website untuk mempromosikan bisnisnya, saya juga mengajari dia cara mendatangkan pengunjung ke website tersebut.
Kira-kira apa yang terjadi setelah dia mulai memasarkan bisnisnya lewat website? Ya betul! Bisnis dia TUMBUH SANGAT PESAT dan produknya menjadi sangat laku. Bahkan kemudian dia terus menerus membuat website-website baru untuk melakukan ekspansi bisnis.
Dan dalam waktu sekitar 3-4 tahun, bisnis dia yang awalnya sulit sekali jualan (sebulan belum tentu laku satu) berubah menjadi bisnis dengan omzet MILYARAN setiap bulannya!
So, mahal atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda mau menilainya.
Perlu Anda ketahui, untuk membuat website sebenarnya Anda bisa mulai dengan budget minimal yang Anda mampu, saya rasa dengan budget kurang dari 1 juta pun Anda sudah bisa mulai membuat website.
Bisnis saya sudah berjalan baik, saya TIDAK PERLU website
Bagus! Saya ucapkan selamat apabila bisnis Anda sudah bisa berjalan dengan baik, saya ikut senang mendengarnya.
Tapi justru di saat bisnis Anda berjalan baik itulah saya sangat menyarankan Anda untuk mulai membuat website. Karena toh tidak ada salahnya bisnis Anda punya sebuah website, siapa tau website bisa meningkatkan omzet dari bisnis Anda.
Ingat, jangan terlena dengan situasi nyaman yang sedang Anda miliki.
Misalnya saja dulu kita semua tau bahwa tempat jual beli online yang sangat ramai dikunjungi orang salah satunya adalah Forum Jual Beli Kaskus, tapi sekarang apa yang terjadi dengan forum tersebut? Ya, forum tersebut sudah banyak ditinggalkan orang, karena dirasa kurang praktis.
Kemudian contoh yang lebih ekstrim adalah bagaimana perusahaan besar seperti Multiply, Rakuten, Friendster, hingga BBM (Blackberry Messenger) yang akhirnya TUTUP layanannya di Indonesia.
Jadi, bisa dibayangkan seandainya saat ini bisnis Anda sedang bagus-bagusnya entah itu di Facebook, Instagram, Tokopedia, Shopee, OLX, Rumah123, dll, saran saya sebaiknya yokk mulai buat website, karena kita tidak tau mungkin saja sewaktu-waktu mereka akan menutup layanannya.
Pandemi Global Wabah Virus Corona Covid-19
Kebetulan saya menulis artikel ini di saat sedang terjadi pandemi global akibat wabah virus Corona Covid-19, ini adalah contoh yang sangat nyata bagaimana situasi bisa BERUBAH DALAM SEKEJAB!
Semua bisnis yang tadinya berjalan baik-baik saja tiba-tiba harus kelimpungan bahkan tiarap karena kebijakan pemerintah untuk melakukan #WorkFromHome dan menutup banyak bisnis konvensional.
Di saat seperti ini semua orang baru menyadari betapa bisnis mereka sangat rapuh karena tidak dilakukan secara online, hingga akhirnya permintaan untuk jasa pembuatan website pun meningkat drastis.
Bayangkan dengan memiliki website Anda tidak perlu kebingungan bagaimana mempromosikan atau mengenalkan produk Anda di saat orang-orang harus tetap tinggal di rumah dan tidak mau bertemu orang lain.
Dengan memiliki website Anda juga tidak perlu kebingungan untuk melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan dari calon pelanggan, karena Anda bisa menyajikan semua informasi yang diperlukan mengenai bisnis dan produk Anda secara lengkap di dalam website.
Bisnis saya BUKAN di bidang IT, jadi tidak perlu website
Para tukang ojek mereka juga tadinya bukan di bidang IT, tapi sekarang mereka dipaksa untuk terlibat dalam bisnis IT, ya betul kini mereka menjadi ojek online.
Masih banyak contoh lainnya, misalnya para broker properti sekarang harus ikut melisting produknya di Rumah123, para makelar mobil menawarkan mobilnya di OLX, bahkan para pedagang sayur dan petani pun sekarang berjualan di SayurBox.
Jadi bukan persoalan apakah bisnis di bidang IT atau bukan, tetapi memang perkembangan teknologi internet saat ini memaksa semua bisnis mau tidak mau harus ikut terlibat di dalam internet.
Itulah mengapa Bill Gates pernah berkata “If your business is not on the Internet, then your business will be out of business.” Ya, untuk bisa ada di internet, minimal bisnis Anda HARUS sudah mulai memiliki website.
Dan tahukah Anda bahwa jumlah pencarian di Google untuk kata kunci seperti “bengkel terdekat”, “pet shop terdekat”, “salon terdekat”, dan sejenisnya itu terus meningkat, hal ini jelas membuktikkan bahwa market dari bisnis-bisnis BUKAN di bidang IT pun semakin melek internet.
PELANGGAN saya GAPTEK, mereka tidak tau cara belanja online
Hasil riset menunjukkan bahwa 97% konsumen menggunakan Media Online untuk mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan. Ya betul, mungkin saja tidak mereka semua mengerti cara belanja online.
Tetapi yang pasti mereka semua MENCARI apa yang mereka butuhkan di INTERNET.
Bisa dibayangkan seandainya mereka mencari sesuatu di Google dan kemudian menemukan website Anda, dan setelah membaca informasi yang Anda sajikan mereka tertarik untuk membeli apa yang Anda tawarkan.
Walaupun mereka tidak mengerti cara belanja online, minimal mereka pasti akan mencari tau bagaimana cara menghubungi si pemilik website.
So, Anda cukup menampilkan saja informasi bagaimana cara menghubungi Anda, misalnya Anda cantumkan Nomor Handphone atau WhatsApp pada website, maka saya yakin mereka pasti akan menghubungi Anda.
Jadi kita tidak perlu memaksa mereka untuk belanja atau melakukan transaksi secara online, tapi minimal mereka bisa menghubungi Anda, dan Anda pun bisa memperoleh data calon pelanggan tersebut sehingga selanjutnya Anda juga bisa follow up mereka.